4.12.08

Butuh Lemak Baik?


Ingat Selai Kacang

DI BALIK rasanya yang lezat, selai kacang memiliki nilai gizi tinggi. Makanan pendamping roti ini juga kaya akan asam lemak tak jenuh. Penderita diabetes, hipertensi, obesitas, dan pengidap kolesterol tinggi tak perlu ragu menyantapnya setiap hari.

Apa menu sarapan Anda sehari-hari? Selain nasi, roti merupakan pilihan yang cukup baik. Setiap orang dipastikan menyukai roti sebagai salah satu alternatif sumber karbohidrat. Agar tidak membosankan, roti sebaiknya dikonsumsi dengan berbagai jenis selai yang berbeda setiap hari.

Selain selai buah-buahan (nanas, sirsak, stroberi, pisang, dan lain-lain), selai kacang tanah juga merupakan pilihan yang tepat. Kelebihan selai kacang tanah dibanding selai lain adalah rasanya enak dan lezat, teksturnya lembut, serta bernilai gizi tinggi (khususnya protein dan lemak).

Olahan kacang tanah yang sangat populer di dunia adalah dalam bentuk selai, yang dikenal dengan istilah peanut butter. Selai tersebut merupakan produk emulsi, yaitu campuran antara air dan minyak (alami dari kacang). Kadar protein yang tinggi pada kacang tanah berperan sebagai emulsifier, yaitu untuk menjaga agar stabilitas emulsi tidak pecah.

Produsen dan konsumen selai kacang terbanyak di dunia adalah Amerika Serikat, disusul Kanada, Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya. Di Indonesia, konsumsi selai kacang kian meningkat karena cita rasanya yang enak, bernilai gizi tinggi, serta praktis dalam penggunaannya. Selai kacang umumnya digunakan pada pembuatan sandwich, permen, kukis, dan roti.

Tergantung Kualitas Kacang
Kacang tanah merupakan jenis kacang terbanyak kedua yang dibudidayakan di Indonesia, setelah kedelai. Kandungan gizi utama pada kacang tanah adalah lemak dan protein.

Dibandingkan kacang kedelai, kacang tanah memiliki kadar lemak dan energi yang lebih besar, tetapi kadar proteinnya lebih kecil. Kacang tanah umumnya digunakan untuk tujuan konsumsi serta bahan baku industri dan pakan ternak. Di tingkat rumah tangga, kacang tanah biasanya diolah menjadi bumbu (gado-gado, pecel, dan sate), kacang rebus, kacang goreng, sekoteng, dan lain-lain. Di tingkat industri, kacang tanah diolah menjadi kacang asin/garing, kacang atom, enting-enting, pengisi kue kering dan roti, minyak, tepung, dan selai.

Karena bahan baku utamanya kacang tanah (peanut), selai yang dihasilkan sering juga disebut peanut butter. Kualitas kacang tanah yang digunakan menjadi penentu karakteristik (fisik dan kimia), komposisi gizi, daya simpan, dan keamanan selai.

Teknik budi daya, umur panen, cara panen, cara penyimpanan dan pengolahan kacang tanah, merupakan faktor-faktor utama yang harus dikendalikan dengan baik. Tujuannya, agar selai yang dihasilkan dapat memenuhi kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Kacang tanah yang rusak (karena terluka atau patah), kurang kering (kadar air cukup tinggi), keriput, atau terlambat dipanen (khususnya pada musim hujan), sangat mudah ditumbuhi oleh jamur Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus. Jamur tersebut sangat mudah tumbuh pada kadar air substrat 15-30 persen, kondisi suhu 25-30 derajat Celcius, dan kelembaban relatif 85 persen.

Ciri paling mudah untuk mendeteksi adanya jamur tersebut adalah berubahnya warna biji kacang tanah menjadi hitam kehijauan, baik pada permukaan kacang maupun pada bagian dalamnya.

Jamur Aspergillus tersebut akan menghasilkan aflatoksin, yaitu suatu racun yang bersifat karsinogenik (menimbulkan kanker hati) dan mutagenik (menyebabkan kematian). Dari 12 jenis aflatoksin yang telah diidentifikasi, aflatoksin B1, B2, G1, G2 umum ditemui pada bahan pangan dan pakan, serta aflatoksin M1 pada susu.

Di antara aflatoksin tersebut, aflatoksin B1 adalah yang paling berbahaya, sehingga sering dipakai sebagai ambang batas dalam bahan pangan dan pakan. Aflatoksin bersifat akumulatif dan akan menimbulkan kanker hati jika kadarnya telah mencapai dosis tinggi (1.000 ppb).

Mengingat demikian besar risiko aflatoksin terhadap kesehatan, sebaiknya kita waspada terhadap produk olahan kacang tanah, seperti bumbu pecel, bumbu sate, kacang goreng, selai kacang, sekoteng, dan lain-lain. Selain pada kacang tanah, aflatoksin juga ditemukan pada jagung, beras, ubi kayu (gaplek), biji kapas, serta hasil ternak yang mengonsumsi bahan tersebut, seperti susu dan telur.

Negara-negara maju, seperti Amerika, Australia, Belanda, dan Jepang telah menetapkan batas kadar aflatoksin sebesar 0-20 ppb (part per billion). WHO/FAO/UNICEF mematok batas maksimal aflatoksin sebesar 30 ppb, sedangkan Departemen Kesehatan RI menetapkan 20 ppb untuk aflatoksin B1 dan 35 ppb untuk total aflatoksin.

Asam Lemak Tak Jenuh
Komposisi gizi dari selai kacang sangat bervariasi, tergantung dari komposisi bahan penyusunnya. Sebagai gambaran, pada tulisan ini ditampilkan komposisi gizi crunchy peanut butter.

Komposisi gizinya per saji (2 sendok makan) sebagai berikut: energi 190 kkal, protein 8 g, lemak total 16 g, lemak tidak jenuh 13 g, lemak jenuh 3 g, vitamin E 2 mg, niasin 4 mg, asam folat 30 mkg, magnesium 52 mg, fosfor 104 mg, kalium 244 mg, kalsium 13 mg.

Dari komposisi gizi tersebut jelaslah bahwa selai kacang merupakan sumber energi, protein, vitamin (E, niasin, dan asam folat), serta mineral (fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium). Sebagaimana produk kacang-kacangan lainnya, selai kacang mengandung lemak cukup tinggi (16 g per 2 sendok makan).

Namun, kita tidak perlu khawatir dengan kadar total lemak yang cukup tinggi tersebut karena 80 persen dari lemak tersebut merupakan asam lemak tidak jenuh. Asam lemak tidak jenuh merupakan lemak baik karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL darah (kolesterol jahat), tanpa memengaruhi kolesterol HDL (kolesterol baik).

Beberapa industri di Amerika Serikat telah berhasil membuat selai kacang asli (terdiri dari minimal 90 persen kacang), tetapi dengan kadar lemak 25 persen lebih rendah. Selai kacang tersebut dapat dijadikan pilihan bagi konsumen yang menghendaki kadar lemak rendah.

Asam lemak tidak jenuh pada selai kacang didominasi oleh asam lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fat). Pada tahun 1987 hingga 1990, seorang peneliti dari Karolinska Institute di Stockholm (Swedia), yaitu Alicja Wolk, Ph.D, telah melakukan studi yang melibatkan 61.471 orang wanita dengan kisaran usia 40 hingga 76 tahun. Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi monounsaturated fat dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga 45 persen.

Selain sebagai pemberi cita rasa lezat, lemak pada selai kacang juga berperan sebagai penghasil energi. Peran lain lemak adalah sebagai pembawa vitamin A, D, dan E, sehingga vitamin tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tubuh.

Selai kacang memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga konsumsinya tidak mudah menimbulkan kenaikan kadar gula darah. Studi dari Harvard School of Public Health yang dimuat pada Journal of the American Medical Association menunjukkan bahwa konsumsi selai kacang, yoghurt, kacang-kacangan, brokoli, serta serealia kaya serat dapat dengan nyata menurunkan risiko diabetes melitus tipe II.

Mengingat demikian besar sumbangan zat gizi dan khasiat dari selai kacang, ada baiknya kita memasukkan selai tersebut ke dalam koleksi selai yang telah kita miliki. Beberapa ahli gizi juga menganjurkan agar selai kacang dimasukkan ke dalam susunan menu untuk penderita obesitas, diabetes, hipertensi, dan lain-lain.

Prof. DR. Made Astawan
Dosen Departemen Teknologi, Pangan Dan Gizi IPB

1.12.08

Awas, Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat !!!

Penggunaan obat tradisional di Indonesia yang dikenal dengan jamu merupakan bagian dari budaya bangsa yang banyak dimanfaatkan masyarakat sejak berabad-abad yang lalu hingga saat ini. Oleh karena itu, Pemerintah melalui Kebijakan Obat Tradisional Nasional (Kotranas) akan menjadikan obat tradisional sebagai komoditi unggul yang dapat memberikan multi manfaat yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, memberikan peluang kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan.

Yang dimaksud obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (gelenik) atau campuran bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional yang berasal dari bahan alam Indonesia. dinamakan Obat Asli Indonesia. Berdasarkan pembuktian khasiat dan keamanan Obat Asli Indonesia dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu jamu, obat herba terstandar dan fitofarmaka. Jamu yaitu obat tradisional yang pembuktian khasiat dan keamanannya hanya berdasarkan empiris turun temurun., sedangkan obat herba terstandar kahasiat dan keamanannya telah dibuktikan melalui pendekatan ilmiah secara praklinik, dan fitofarmaka telah dibuktikan dengan pendekatan ilmiah secara klinik.

Obat tradisional pada awalnya dibuat oleh pengobat tradisional hanya untuk pasiennya sendiri atau dalam lingkungan terbatas, berkembang menjadi industri rumah tangga dan sejak pertengahan abad ke 20 telah diproduksi secara massal baik oleh industri kecil obat tradisional (IKOT) maupun industri obat tradisional (IOT). Hingga saat ini telah terdapat 1.036 industri obat tradisional yang memiliki izin usaha industri, terdiri dari 129 industri obat tradisional 69 diantaranya telah mendapat sertifikat CPOTB dan 907 industri kecil obat tradisional dimana 35,4% dapat digolongkan sebagai industri rumah tangga dengan fasilitas dan sumber daya yang sangat minimal.

Perkembangan industri obat tradisional sangat menggembirakan baik di negara berkembang maupun negara maju. WHO menyebutkan 65% penduduk negara maju telah menggunakan pengobatan tradisional. Diperkirakan nilai pasar obat tradisional di Indonesia mencapai lebih US$ 1 milyar. World Health Assembly merekomendasikan penggunaan pengobatan tradisional termasuk obat tradisional dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit terutama untuk penyakit kronis, penyakit penyakit degeneratif dan kanker.

Sejalan dengan perkembangan obat tradisional yang menggembirakan ini, dipicu persaingan yang tidak sehat beberapa pengusaha obat tradisional sengaja menambahkan bahan kimia obat kedalam produknya. Dengan penambahan bahan kimia obat ini maka respon terapi menjadi lebih jelas dan memberi kesan produk obat tradisional tersebut sangat manjur atau cespleng. Yang membahayakan adalah kebanyakan bahan kimia obat yang ditambahkan tergolong obat keras yang dalam pemakaian harus dengan resep dokter, karena disamping mempunyai efek terapi juga mempunyai efek samping dan kontra indikasi. Lebih parahnya lagi bahan kimia obat yang ditambahkan tanpa takaran yang jelas, dan biasanya obat tradisional dikonsumsi secara rutin yang menjadi adat kebiasaan dan dalam jangka panjang.

Berdasarkan hasil pengawasan obat tradisional melalui sampling dan pengujian laboratorium oleh Badan POM diketahui beberapa produk obat tradisional yang dicampur dengan bahan kimia obat. Beberapa bahan kimia obat yang ditemukan tercatat antara lain fenilbutazon, metampiron, deksametason, CTM, allupurinol, sildenafil sitrat, sibutramin hidroklorida, parasetamol, ibuprofen, furosemid, piroksikam, teofilin, kafein metiltestoteron, piroksikam, natrium diklofenak, asam mefenamat.

Fenilbutazon merupakan antiinflamasi yang kuat, ditemukan pada jamu asam urat, flu tulang, gemuk sehat, rematik, encok, sehat stamina, lemah syahwat, sehat bugar, pegal linu, sakit gigi, ekstra fit, dan obat kuat. Resiko dan efek samping penggunaan fenilbutazon adalah menyebabkan mual, muntah, ruam kulit, retensi cairan dan ekektrolit (edema), pendarahan lambung, nyeri lambung, dengan pendarahan atau perforasi, reaksi hipersensitifitas, hepatitis, nefritis, gagal ginjal, leucopenia, anemi aplastik dll.

Metampiron yang mempunyi efek terapi analgetik antipiretik, antiinflamasi non steroid, antipirai ditemukan pada jamu pegal linu, encok, asam urat, asma, ambeien, kesehatan/penyembuhan, gemuk sehat. Resiko dan efek samping penggunaan metampiron adalah menyebabkan gangguan saluran cerna seperti mual, pendarahan lambung, rasa terbakar serta gangguan sistem syaraf seperti tinitus (telinga berdenging) dan neuropati, gangguan darah, pembentukan sel darah dihambat (anemia aplastik), agranulositosis, gangguan ginjal, syok, kematian dll.

Deksametason yang mempunyi efek antialergi, anti asma, kortikosteroid ditemukan pada jamu asam urat, anti loyo, dan menambah berat badan. Resiko dan efek samping penggunaan deksametason adalah menyebabkan moon face, retensi cairan dan elektrolit, hiperglikemia, glaucoma (tekanan dalam bola mata meningkat), gangguan pertumbuhan, osteoporosis, daya tahan terhadap infeksi menurun, miopati (kelemahan otot), lambung, gangguan hormon dll.

Allupurinol yang mempunyai efek terapi analgesik, antipiretik, antiinflamasi nonsteroid ditemukan pada jamu asam urat, flu tulang. Resiko dan efek samping penggunaan allupurinol adalah menyebabkan ruam kulit, trombositopenia, agranulositosis, dan anemia aplastik pada pasien dengan gangguan fungsi ginjal.

CTM yang mempunyai efek terapi anti alergi ditemukan pada jamu gatal-gatal. Resiko dan efek samping penggunaan CTM adalah menyebabkan mengantuk, sukar menelan, gangguan saluran cerna, pusing, lelah, tinitus (telinga berdenging), diplopia (penglihatan ganda), stimulasi susunan saraf pusat terutama pada anak berupa euforia, gelisah, sukar tidur, tremor, kejang.

Sildenafil sitrat merupakan senyawa kimia yang mempunyai efek relaksasi otot polos dan dilatasi pembuluh darah dalam corpus carvenesum ditemukan pada obat tradisional yang mencantumkan klaim khasiat sebagai obat kuat dan penambah vitalitas lelaki, Resiko dan efek samping penggunaan sildenafil sitrat adalah menyebabkan sakit kepala, pusing, dispepsia, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, rinitis (radang hidung), infark miokard, nyeri dada, palpitasi (denyut jantung cepat), priapism (ereksi berkepanjangan lebih dari 4 jam) dan kematian.

Sibutramin hidroklorida merupakan obat yang bekerja dengan cara menghambat ambilan (reuptake) norepinefrin, serotonin dan dopamine untuk pengobatan obesitas ditemukan pada jamu pelangsing, Resiko dan efek samping penggunaan sibutramin hidroklorida adalah dapat meningkatkan tekanan darah (hipertensi), denyut jantung serta sulit tidur. Obat ini tidak boleh digunakan pada pasien dengan riwayat penyakit arteri koroner, gagal jantung kongestif, aritmia atau stroke.

Parasetamol yang mempunyi efek terapi analgesik antipiretik, antiinflamasi non steroid, anti pirai ditemukan pada jamu asam urat, rematik, encok, pegel linu, flu tulang dan pengapuran. Resiko dan efek samping penggunaan parasetamol dalam jangka lama dapat menyebabkan gangguan kerusakan hati.

Metiltestosteron merupakan hormon lelaki, ditemukan pada jamu kuat pria. Resiko dan efek samping penggunaan metiltestoteron adalah sakit kepala, kanker prostat, depresi, perdarahan gastrointestinal, mual, perubahan libido, cemas, gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, hiperkalsemia, pertumbuhan tulang meningkat, efek androgenik misalnya hirsutisme, seboroe, akne, perkembangan seksual dini.

Teofilin merupakan obat anti asma dan bronkodilator, ditemukan pada jamu nyeri tulang dan sesak nafas. Resiko dan efek samping penggunaan teofilin yaitu takikardi, palpitasi, mual,gangguan saluran cerna, sakit kepala, insomnia, aritmia.

Kafein merupakan pemacu susunan syaraf pusat, ditemukan pada jamu sehat segar,pegel linu, gemuk sehat, kuat lelaki. Resiko dan efek samping penggunaan kafein adalah diuresis, memacu otot jantung, menaikkan aktifitas mental, kurang tidur, cadangan energi terkuras sehingga terjadi kelelahan absolut.

Piroksikam dan Natrium diklofenak merupakan zat anti inflamasi nonsteroid, anti pirai ditemukan pada jamu asam urat, flu tulang, pegel linu, sakit gigi, nyeri, gemuk sehat, dan jamu kuat khusus pria. Resiko dan efek samping penggunaan piroksikam mual, diare, dan kadang perdarahan dan tukak, dispepsia.sakit kepala, pusing, vertigo, gangguan pendengaran, fotosensitifitas.

Berkenaan dengan hasil temuan tersebut, Badan POM telah memberikan peringatan keras kepada produsen dan sarana distribusi untuk menarik dan memusnahkan obat tradisional yang dicampur dengan bahan kimia obat. Kebanyakan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat dibuat oleh industri kecil obat tradisional yang belum mempunyai ijin, produk obat tradisionalnya belum mempunyai nomor registrasi, atau mencantumkan registrasi fiktif. Beberapa diantaranya telah mempunyai nomor registrasi, dan telah dilakukan pembatalan nomor registrasinya.

Badan POM telah membuat public warning dan Dinas Kesehatan telah meyebarkan informasi ini kepada masyarakat untuk tidak membeli atau mengkonsumsi obat tradisional yang dicampur bahan kimia obat.

Sebagai pedoman bagi masyarakat yang ingin membeli dan mengkonsumsi obat tradisional dihimbau untuk memilih obat tradisional yang sudah terdaftar di Badan POM dengan penandaan kode huruf sebagai berikut:

Penandaan jamu:

* mencantumkan logo dan tulisan ”JAMU”
* logo warna hijau berupa “ranting daun terletak dalam lingkaran” dibagian atas kiri wadah.

Penandaan obat herbal terstandar:

* mencantumkan logo dan tulisan ”Obat Herbal Terstandar”
* logo warna hijau berupa “jari-jari daun (3 pasang) terletak dalam lingkaran” dibagian atas kiri wadah.

Penandaan Fitofarmaka

* mencantumkan logo dan tulisan ”FITO FARMAKA”
* logo warna hijau berupa “jari-jari daun (yang kemudian membentuk bintang)” terletak dalam lingkaran dibagian atas kiri wadah.

Kode nomor registrasi terdiri dari 2 digit kode huruf dan 9 digit kode angka.

Kode huruf terdiri 2 huruf yaitu: TR= obat tradisional lokal, TI = obat tradisional impor, TL= obat tradisional lisensi, QD= obat quasi lokal, QI= obat quasi import, QL= obat quasi lisensi, FF= Fito Farmaka.

Kode Angka terdiri dari 9 digit:

1 2.....3.......4.....5 6 7.....8 9
.... I ......II......III.......IV


Kotak I : Tahun pendaftaran

Kotak II : Bentuk perusahaan; 1= Industri Farmasi, 2= IOT, 3= IKOT, 4= Importir

Kotak III : Bentuk sediaan; 1= Rajangan, 2= Serbuk, 3= Kapsul, 4= Pil, granul, boli/bolus, pastiles, jenang/dodol, 5= Tablet/kaplet, 6= cairan, 7= Salep/krim, 8= Koyo/plester, 9= Bentuk lain.

Kotak IV : Nomor urut jenis produk yang terdaftar.

Contoh: TR 003200721, artinya:

TR : Obat Tradisional

00 : Disetujui sejak tahun 2000

3 : Didaftarkan oleh perusahaan jamu (IKOT)

2 : bentuk serbuk

00721 : nomor urut jenis / kemasan produk terdaftar.

Referensi:

1. Menkes RI, Keputusan Menkes RI Nomor 381/Menkes/SK/III/2007 tentang Kebijakan Obat Tradisional, 2007
2. Badan POM, Public warning/Peringatan Nomor: KH.00.01.1.5166 tanggal 4 Desember 2006 tentang Obat Tradisional mengandung Bahan Kimia Obat, 2006
3. Depkes RI, Informatorium Obat Nasional Indonesia, 2000

Awas Keracunan Ikan Tongkol

Awas Keracunan Ikan Tongkol


Ikan merupakan salah satu bahan pangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, untuk mengkonsumsi ikan perlu pengetahuan masyarakat bahwa ikan merupakan suatu bahan pangan yang cepat mengalami proses pembusukan (perishable food), hal ini disebabkan karena beberapa hal seperti kandungan protein yang tinggi dan kondisi lingkungan yang sangat sesuai untuk pertumbuhan mikrobia pembusuk. Adapun kondisi lingkungan tersebut seperti suhu, pH, oksigen, waktu simpan, dan kondisi kebersihan sarana prasarana, sehingga ikan ini sering menjadi penyebab keracunan.

Keracunan dapat timbul setelah beberapa menit sampai beberapa jam setelah makan ikan tongkol. Gejalanya antara lain adalah rasa gatal atau terbakar di sekitar mulut, bibir bengkak, wajah kemerahan, berkeringat, mual, muntah, sakit kepala, jantung berdebar, pusing, atau bentol-bentol merah di badan. Gejala ini biasanya membaik sendiri dalam beberapa jam, atau bahkan beberapa hari. Pada kasus yang berat kadang-kadang diperlukan pemberian obat antihistamin atau obat dan tindakan medis lainnya.

Ikan tongkol yang tergolong famili scombroidae, jika dibiarkan pada suhu kamar, maka segera akan terjadi proses penurunan mutu, menjadi tidak segar lagi dan jika ikan tongkol ini dikonsumsi akan menimbulkan keracunan. Keracunan ini disebabkan oleh kontaminasi bakteri pathogen seperti Escherichia coli, Salmonella, Vibrio cholerae, Enterobacteriacea dan lain-lain. Salah satu jenis keracunan yang sering terjadi pada ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning) karena ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang dikontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin. Bakteri ini banyak terdapat pada anggota tubuh manusia yang tidak higienis, kotoran/tinja, isi perut ikan serta peralatan yang tidak bersih.

Peningkatan keamanan ikan tongkol (Auxis tharzard, Lac) dengan penerapan teknologi tepat guna ditinjau dari mutu kimiawi, mikrobiologis dan organoleptik yang terbaik diperoleh pada perlakuan penyiangan dan suhu penyimpanan 0oC, kemudian berturut-turut diikuti oleh tanpa penyiangan dan suhu penyimpanan 0oC, penyiangan dan suhu penyimpanan 15oC, tanpa penyiangan dan suhu penyimpanan 15oC, penyiangan dan suhu penyimpanan 30oC serta tanpa penyiangan dan suhu penyimpanan 30oC.

Temuan baru pada penelitian ini adalah penyiangan dan tanpa penyiangan dengan suhu penyimpanan 0oC mampu memperpanjang waktu simpan dan aman untuk dikonsumsi sampai hari ke 10, dibandingkan dengan penyiangan dan suhu penyimpanan 15oC sampai di bawah 6 hari, berikutnya tanpa penyiangan dan suhu penyimpanan 15oC di bawah 4 hari, kemudian penyiangan dan tanpa penyiangan dengan suhu penyimpanan 30oC hanya aman sampai di bawah 1 hari.

Hubungan sangat kuat dan signifikan antara kadar histamin dengan kadar TVB; kadar TMA; jumlah bakteri; jumlah bakteri Coliform; kenampakan; bau; tekstur, sedangkan kadar histamin dengan waktu (hari) memikili hubungan agak lemah, namun masih signifikan.

Sumber Pustaka

I G. Suranaya Pandit, N. T. Suryadhi, I. B. dan Arka, N. Adiputra dalam Penelitiannya yang berjudul Pengaruh Penyiangan dan Suhu Penyimpanan terhadap Mutu, Kimiawi, Mikrobiologis dan Organoleptik Ikan Tongkol (Auxis tharzard,Lac)

10.11.08

Meditasi Dan Kesehatan


Meditasi Dan Kesehatan

Salah satu kebiasaan (daily habits) penting dalam pembentukan tubuh dan jiwa yang sehat adalah melakukan meditasi. Seperti halnya pernafasan yang baik untuk melancarkan sistem getah bening yang dapat mengalirkan racun-racun dalam tubuh serta menjaga daya tahan tubuh kita, meditasi yang benar dapat mengalirkan dan membuang energi-energi atau pikiran-pikiran negatif yang merusak kesehatan fisik dan jiwa kita.
Sekarang saya akan membahas dan menunjukkan bagaimana kebiasaan melakukan meditasi dapat menjaga kesehatan tidak hanya tubuh jasmani tetapi juga terutama pengaruhnya pada kesehatan jiwa kita. Kebiasaan melakukan meditasi merupakan satu dari empat kebiasaan praktisi manajemen diri, yaitu: pola makan dan pola hidup yang sehat dan seimbang (balance diet and balance life), olah raga dan relaksasi (physical exercise/stretching and relaxing), pernafasan yang baik dan benar (deep breathing), dan meditasi (meditation).
Jika sikap rendah hati, mau melayani, sikap pasrah serta integritas diri merupakan indikator tingginya kecerdasan spiritual seseorang, kebiasaan-kebiasaan melakukan pola makan dan hidup yang seimbang, olah raga dan pernapasan yang baik, relaksasi serta meditasi tersebut merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dapat membentuk kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi. Dengan melakukan empat kebiasaan manajemen diri tersebut secara terus menerus, kita dapat meningkatkan kesadaran (awareness) yang membimbing kita menuju kecerdasan emosional dan spiritual yang lebih tinggi.Hal yang terpenting adalah dengan melakukan meditasi kita dapat menemukan makna dan tujuan hidup yang memberikan sense of direction, sehingga dengan demikian selain dapat membantu mengatasi stres, meditasi ternyata dapat meningkatkan produktivitas serta meningkatkan kesehatan seseorang.

Esensi meditasi

Pada prinsipnya meditasi adalah kegiatan untuk memasuki alam bawah sadar kita. Pada saat kita menyelami pikiran bawah sadar kita mengalami proses peningkatan kesadaran. Semakin dalam menyelam melalui alpha, tetha, delta, dan seterusnya, kita akan bisa mencapai puncak kehidupan spiritual. Di situ kita bisa menemukan tujuan hidup kita yang sebenarnya.
Namun, kita mempunyai kebebasan untuk menentukan sampai sejauh mana kita akan menyelami pikiran bawah sadar itu. Kita boleh menyelam sampai alpha saja, atau bahkan sampai delta. Yang pasti, semakin dalam kita memasuki pikiran bawah sadar, kesunyian dan keheningan akan semakin kita rasakan. Selain itu, energi yang kita miliki pun akan semakin besar dan kekuatannya semakin dahsyat.
Sekarang, bagaimana kita dapat menyelami pikiran bawah sadar lebih dalam, dan lebih dalam, sehingga kita bisa mencapai lapisan terbawah kesadaran tempat kita menemukan tujuan hidup yang sebenarnya? Satu-satunya cara untuk mencapainya adalah melalui meditasi penjelajahan transcendental (menembus) alam kesadaran yang lebih luas dan lebih dalam. Melalui meditasi, kita memperoleh energi kehidupan, kekuatan, dan terlebih lagi tuntunan dalam melewatkan hari-hari kehidupan kita.
Esensi meditasi adalah berakhirnya pikiran sadar (conscious mind) kemudian memasuki dimensi lain yang berada di alam bawah sadar (subconscious mind) dan supra kesadaran (supraconscious mind). Meditasi berarti keheningan (silence) – diam (stillness) – kesendirian (solitude). Keheningan muncul apabila pikiran sadar kita telah berhenti sepenuhnya. Diam berarti berhentinya aktivitas fisik atau setidaknya irama aktivitas fisiologis yang lambat, sedangkan kesendirian berarti Anda harus melakukannya sendiri tanpa bantuan, tuntunan, atau kehadiran orang lain.

Bagaimana Melakukan Meditasi

Banyak cara meditasi yang digunakan orang untuk menembus batas kesadaran tertinggi atau lapisan terdalam pikiran bawah sadar mereka. Sebagai contoh, John Kehoe, penulis buku terlaris Mind Power, melakukan tapa brata dengan menyingkirkan diri dari hiruk pikuk dunia, kemudian menyepi di dalam hutan untuk melakukan meditasi. Akhirnya dia menemukan banyak rahasia yang dia tulis dalam bukunya. Buku Mind Power ini menjadikannya miliuner dan pembicara kelas dunia meskipun berawal dari kesunyian dan pencarian diri.
Melakukan meditasi dapat dimulai dengan belajar melakukan relaksasi atau menurunkan frekuensi gelombang otak dari beta ke alpha. Mengenai hal ini pernah dibahas dalam rubrik Mandiri edisi 22 berjudul “Mengendalikan Pikiran Bawah Sadar”. Berikut adalah tips untuk melakukan meditasi secara sederhana dan mudah:
1. Lakukan senam ringan (stretching) selama + 10 menit kemudian lakukan aktivitas pernapasan seperti yang telah dijelaskan pada edisi minggu lalu. Ini perlu dilakukan agar badan kita segar dan frekuensi gelombang kita mulai memasuki alpha.
2. Pindah ke dalam ruang khusus yang teduh dan sunyi, di mana kita tidak akan terganggu dengan suara televisi, telepon atau apa saja yang mengganggu kekhusyukan kita. Kita bisa menggunakan kaset atau CD lagu khusus untuk meditasi atau musik klasik barok untuk membangun suasana hening. Jika anda suka, dapat digunakan aroma wewangian (aroma therapy).
3. Posisi bisa duduk dengan telapak kaki sejajar lantai atau bersila tanpa menyilangkan kaki (untuk menghindari kesemutan). Pejamkan mata dan mulai melakukan visualisasi anda berada di sebuah tempat yang damai dan nyaman.
4. Lakukan meditasi sekitar 15-30 menit.

Saya tidak dapat menjelaskan tentang apa itu meditasi lebih jauh karena sifat meditasi itu seperti yang tertulis di bawah ini:

Tidak dapat disampaikan lewat buku
Tidak dapat dijelaskan lewat kata-kata
Hanya dapat ditunjukkan
Hanya dapat di alami
Itulah meditasi.

Oleh karena itu, kita perlu untuk terus melatih relaksasi dengan membangun Tempat Kedamaian dan menyempurnakan kemampuan meditasi kita. Pada saatnya nanti, kita dapat melakukan meditasi di mana saja, kapan saja, seperti kata iklan sebuah minuman ringan.
Kebesaran seseorang sangat ditentukan oleh seberapa dalam ia dapat berada dalam pikiran bawah sadarnya. Seperti kata Krishnamurti, seorang mahaguru meditasi dari India: “Anda harus terjun ke dalam air. Dan indahnya meditasi ialah bahwa anda tak pernah tahu di mana Anda berada, ke mana Anda pergi, dan apa jadinya akhir perjalanan Anda. Betapa maha pentingnya meditasi itu; tak ada akhir maupun awalnya. Ia bagai setetes air hujan. Dalam setetes air itu terkandung semua air yang mengalir, sungai-sungai besar, air terjun dan samudera.

Meditasi dan Kesehatan

R.Keith Wallace, ahli fisiologi dari UCLA, melakukan serangkaian penelitian pada sejumlah relawan yang sedang melakukan meditasi. Mereka dipasangi kabel-kabel elektromagnetik yang dihubungkan dengan monitor-monitor untuk menguji fungsi-fungsi kritis pada tubuh mereka sewaktu meditasi. Para relawan mengungkapkan bahwa sewaktu meditasi, mereka menemukan ketenangan batin yang luar biasa. Ketenangan ini sangat mempengaruhi tubuh dan jiwa mereka.
Seorang dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya menemukan temuan baru dalam penelitiannya. Ia menemukan bahwa shalat tahajud, yaitu shalat yang dilakukan dini hari oleh umat Islam —shalat adalah salah satu bentuk meditasi— yang dilakukan secara rutin bisa mencegah seseorang dari serangan berbagai penyakit. Shalat bisa mencegah naik turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker.
Penelitian Sebuah publikasi penelitian tentang kanker yang dilakukan oleh para peneliti dari National Institutes of Health, USA yang dipimpin oleh Dr. Richard Childs, menyatakan bahwa penyakit kanker yang berat seperti kanker darah, kanker ginjal, dan kanker getah bening biasanya sangat resisten (tidak mempan) terhadap berbagai pengobatan seperti chemotherapy, maupun radio therapy. Namun, meskipun resisten terhadap berbagai pengobatan medis tersebut, sel-sel kanker ganas ini rupanya sangat rentan (susceptible) terhadap sistem kekebalan tubuh (sistem imunitas) penderita.
Apa arti laporan ilmiah ini? Sungguh luar biasa bahwa ternyata penyakit kanker yang sangat berat dapat dan hanya dapat disembuhkan oleh diri penderita itu sendiri melalui peningkatan sistem kekebalan tubuhnya. Bagaimana caranya? Seperti hasil penelitian ilmiah dari Surabaya — penderita perlu melakukan meditasi dan doa yang terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan respon imun/kekebalan tubuh terhadap penyakit. Bagaimana dengan penyakit AIDS? Menurut Anda apakah penyakit ini juga bisa disembuhkan. Jawabannya adalah ya!

Semoga Bermanfaat

Oleh. J.E Sirait.